Dalam volume pertama E-Z, Dickens tidak pernah ingin menjadi pahlawan super, tetapi para malaikat agung tidak memberinya pilihan.
Di buku kedua, E-Z bekerja sama dengan Leah dari Belanda dan Alfred si Terompet Angsa dari Inggris. Mereka menjadi TIGA.
Pada bagian ketiga, E-Z menemukan The Others dan dia dipaksa untuk menghadapi Kemurkaan.
Di buku keempat dan terakhir, sebuah pengkhianatan terungkap yang THE FURIES E-Z dan timnya untuk bertarung.
LIMA BINTANG - PENGULAS AMAZON
"Setelah membaca bagian ketiga, saya harus langsung terjun ke bagian ini. Sangat penuh aksi. Saya menyukai orang-orang baru serta hadiah-hadiah unik yang mereka bawa ke dalam tim. Saya juga senang bisa mengenal lebih banyak tentang karakter-karakter yang ada sebelumnya. Seperti pada bagian terakhir, ada banyak sentuhan-sentuhan yang membuat saya tersenyum. Saya menyukai lagu dengan kemurkaan dan cerita dengan bebatuan. Dan epilognya membuat saya langsung merasakannya."
In the first volume of E-Z, Dickens never wanted to be a superhero, but the archangels left him no choice.
In the second book, E-Z teamed up with Leah from Holland and Alfred the Trumpeter Swan from the UK. They became The Three
In the third part, E-Z discovers the Others and he is forced to face the Furies.
In the fourth and final book, a betrayal is revealed that forces E-Z and his team to fight.
- Format: Pocket/Paperback
- ISBN: 9781998651467
- Språk: Indonesiska
- Antal sidor: 384
- Utgivningsdatum: 2025-05-14
- Förlag: Cathy McGough (Stratford Living Publishing)